Ulasan novel Mahar untuk Maharani karya Azhar Nurun Ala

Assalamu’alaikum wr.wb

Sebelumnya mohon maaf apabila postingan ini tidak menarik dari segi isi maupun tampilan, karena saya baru pertama kalinya membuat blog. Membuat blog ternyata tidak segampang yang saya pikirkan, harus ada email dan segala macemnya... Sampailah ini sebuah tulisan yang mungkin akan menjadi cerita awal saya dalam dunia kepenulisan. Ya sudah langsung saja...


Postingan pertama saya di blog ini akan mengulas tentang novel ‘Mahar untuk Maharani’ karya Azhar Nurun Ala. Saya sangat merekomendasikan anak-anak muda jaman sekarang khususnya yang beragama islam untuk membaca novel macam ini, novel yang mengandung nilai agamis. Meskipun novel ini bernuansa agamis namun tidak kaku dan bahasanya anak muda banget. Yakin deh novel ini bener-bener banyak surprise-nya. Awalnya saya pikir ada dua cerita dalam satu novel, karena ada cerita tentang Salman dan Ajran, dan itu dua cerita yang sangat berbeda. Semakin bertambah halaman yang saya baca, saya mulai curiga apa ada hubungan ya antara Salman dan Ajran ? ( eitss bukan hubungan yang itu ya.. maksud saya hubungan pertemanan atau apa gitu ). Dan ternyata dugaan saya benar ternyata mereka berdua teman satu SMA.
Setelah mengetahui fakta bahwa mereka teman satu SMA saya tidak mencurigai apapun lagi. Saya pikir dan saya berharap semua perjuangan Salman dari awal bertemu Maharani hingga Salman bertekad lulus dan segera bekerja membuahkan hasil yang tidak lain adalah menikah dengan Maharani, seperti apa yang tertulis dalam judul novel itu ‘Mahar untuk Maharani’. Tetapi benar-benar mengejutkan di akhir cerita. Pada mulanya kita para pembaca di giring untuk mempunyai pikiran bahwa Salman untuk Maharani dan mereka akan menikah, tetapi di pertengahan cerita muncul tokoh Dimas, jodoh yang disiapkan Pak Umar ( bapak dari Maharani ). Dan saya pun sudah pasrah sama seperti Salman ketika mengetahui bahwa Maharani akan dilamar tetapi bukan Salman yang melamar. Dan di situ saya pikir ‘oh pasti sama Dimas’ tetapi di hari Maharani dilamar kita para pembaca dikejutkan lagi dengan fakta bahwa Dimas ternyata melamar orang lain yang bernama Felicia seorang mualaf. Setelah membaca itu dalam hati saya ‘nah kan pasti ujung-ujungnya sama Salman’ ternyata belum cukup sampai disitu kejutan dari penulis. Pada hari itu, yang melamar Maharani ternyata Ajran... iya Ajran... teman SMA salman yang sekarang sedang melamar Maharani. Wah saya bener-bener tidak bisa berkata-kata. Banyak pertanyaan yang muncul di benak saya, kenapa Ajran ? Bagaimana bisa ? Dari mana kenalnya ? perasaan Salman belum pernah ngenalin dan semua itu terjawab di halaman selanjutnya. Saya berharap untuk novel selanjutnya Salman bisa menikah dengan Nabila atau jodoh yang lain.
Sudah jelas kan tokoh siapa yang saya idolakan... iya.. Salman. Meskipun awalnya saya sebelnya sama kaya Pak Umar karena Salman bermalas-malasan merampungkan kuliahnya. Tetapi pada saat Salman mulai serius mengerjakan skripsi, tinggal di Pondok Quran, dari situ saya mulai respect ke Salman. Yah Salman, Semoga kamu cepat mendapatkan jodoh yang lebih baik dari Maharani ya, Nabila juga boleh tuh.
Yah sekian ulasan dari saya untuk novel ‘Mahar untuk Maharani’ semoga novel ini ada lanjutan ceritanya.
Wassallamu’alaikum wr.wb

Komentar